Assalamu`alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Sepasang
suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka
membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama
sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari
pasar??"
Ternyata,
salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang
tikus kaget bukan kepalang.. Ia segera berlari menuju kandang dan
berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...." Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap
tikus".
Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "
Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu
malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya
berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap
tikusnya, ternyata yang terperangkap adalah seekor ular berbisa. Buntut
ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri
pemilik rumah.
Walaupun
sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri terkena
gigitan ular tersebut. Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit
dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian
istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam)
Suaminya
dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Beberapa hari
kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk
makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil
hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak
sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus
menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari
kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari
kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
SUATU HARI..
KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...
PIKIRKANLAH SEKALI LAGI!!!

Saudaraku
….sesungguhnya Ukhuwah (persaudaraan ) dalam Islam dibangun di atas
landasan iman, bukan berdasarkan pertalian darah, suku, hubungan
kekerabatan, apalagi nasionalisme kebangsaan yang semu.
Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya
orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat”. (QS. Al-Hujarat : 10 )
Sementara itu Rasulullah SAW bersabda, artinya:
”Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara, muslim itu saudara bagi muslim yang lain. ( H.R. Bukhari-Muslim )
semoga bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran kehidupan...
pererat ukhuwah, teruslah berdakwah, dan raihlah jannah
wassalamu`alaikum...
0 komentar:
Posting Komentar